Dion Barus

  • Tentang Saya
  • Advertisement
  • Daftar Isi
  • Disclaimer Dan Privacy
  • Personal
You are here: Home / Ekspedisi / Waspada Modus Penipuan Online Terbaru

Waspada Modus Penipuan Online Terbaru

Saat ini modus penipuan online banyak mengalami perkembangan dari yang dulunya hanya penipuan biasa yaitu penjual online tidak mengirimkan barang yang telah dibeli hingga sekarang telah berubah ke modus yang lebih kompleks dan mengerikan.

Jika anda membaca artikel yang pernah saya tulis mengenai modus penipuan online maka disana anda akan mendapatkan ratusan pembaca yang meluangkan waktunya untuk sharing pengalaman ditipu oleh penjual dan oknum-oknum yang terlibat dalam proses pengiriman barang. Banyak dari kisah mereka yang berakhir tragis dan harus merelakan uang jutaaan rupiah melayang dimakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu.

Oleh sebab itulah saya ingin membantu para pembaca sekalian untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi modus penipuan online terbaru agar tidak menjadi korban-korban baru berikutnya.

Berikut ini adalah Modus Penipuan Online Terbaru yang didapatkan dari hasil sharing pengalaman pembaca sekalian.

Modus Penipuan Online Terbaru 1 (Pemerasan Dari Oknum Bandara / Bea Cukai)

Kak, mau nanya dong. Aku juga terhasut harga HP murah, jadilah aku pesen dengan harga 1,7 juta, nah pagi tadi ada pihak bandara telepon, katanya barang saya illegal/black market dan tidak ada harga barang resmi jadi sebelum pihak kedua tahu saya disuruh transfer uang 3,2 juta ke pihak bandara kalo gak mau dilaporkan ke polisi. saya hubungin penjual katanya saya suruh transfer dulu karena dia lagi rapat nanti setelah rapat diganti, saya gak mau transfer tapi pihak bandara ngancem terus mau lapor polisi dan tinggal nunggu di jemput saja. Apa bener mas? pihak bandara lapor polisi kalau ada ketahuan 1 barang illegal? Saya aja gak tahu sebelumnya kalo itu ilegal.

– Utiwijaya, 10 Agustus 2017

Modus penipuan ini adalah berkedok bahwa barang yang dibeli (biasanya barang elektronik) dibilang barang ilegal atau black market (BM) oleh petugas bandara. Petugas bandara ini pun tidak jelas siapa. Nanti oknum bandara ini akan menghubungi pembeli dan mengancam bahwa barang yang dibeli ilegal dan diharuskan membayar sejumlah uang untuk biaya pengurusan dokumen agar menjadi legal (resmi). Kalau tidak dipenuhi permintaan uang tersebut maka pembeli diancam akan dilaporkan ke pihak kepolisian dengan embel-embel sudah siap dijemput di alamat.

Penjelasan

Ini adalah murni penipuan online karena pihak bandara untuk pengiriman dalam negeri (siapapun dia) tidak akan memeriksa legalitas barang yang dikirim apakah legal atau ilegal. Penentuan barang ilegal hanya dilakukan oleh petugas Bea Cukai untuk pengiriman dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Yang dilakukan oleh petugas bandara adalah memeriksa melalui mesin scan (X-Ray) setiap paket yang dikirim melalui kargo bandara untuk menentukan apakah barang tersebut masuk kategori Terlarang/Berbahaya/Dilarang Undang-Undang atau tidak. Jadi kalau ada mengirimkan narkoba via JNE (misalkan) ya tentu akan ketahuan dan pasti akan dilaporkan ke polisi.

Nah, jika anda tidak merasa mengirimkan barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata api, gas beracun, zat-zat psikotropika, cairan (liquid), barang mudah terbakar (flammable), hewan/organ yang dilindungi, dll, ya tentu tidak akan bermasalah di bandara.

Masalah apakah barang anda (HP) ilegal/BM itu ya tentu diluar juridiksi mereka karena tidak akan ketahuan jika dilakukan scanning X-Ray untuk pengiriman dalam negeri.

Modus Penipuan Online Terbaru 2 (Nomor Resi Palsu Dan Pemerasan)

Ternyata sebelumnya sudah banyak korban dan saya juga mengalaminya membeli HP harga 750rb yang sudah di transfer setelah itu si penjual kirim bukti foto resi tapi setelah satu hari resi tidak bisa di temukan. Saya komplain ke si penjual katanya barang di tahan Bea Cukai kalo ingin lolos saya harus bayar tebusan barang sebesar 500rb tapi saya sadar saya sudah kena tipu. Saya langsung abaikan mungkin lagi sial saja juga untuk pengalaman ke depannya.

– Fadil, 9 August 2017

Hampir sama dengan modus penipuan yang pertama bahwa barang ditahan bea cukai. Tapi, penjual telah mengirimkan foto nomor resi sehingga seakan-akan paket telah dikirim dan tidak bisa dilacak nomor resinya karen bahan tertahan di bandara yang ujung-ujungnya pembeli harus membayar uang lagi.

Penjelasan

Ini juga penipuan ya masih tetap dengan modus yang hampir sama. Masalah bahwa penjual sudah mengirimkan foto nomor resi itu adalah juga termasuk modus mereka. Nomor resi itu adalah palsu. Jika anda sering mengirimkan paket via JNE tentu tidak asing lagi dengan slip resi warna putih hasil print itu, bukan. Nah, celah inilah yang sering digunakan penipu untuk memalsukan nomor resi tersebut.

Slip resi warna putih hasil print dari JNE itu sangat mudah sekali dibuat dan diedit di komputer sehingga hanya mengganti informasi alamat JNE, informasi penerima paket, detail barang dan nomor resi maka seolah-olah terlihat itu adalah slip resi baru. Oleh sebab itu mau anda cek berapa kali dan sesering apapun tentu nomor resi tersebut tidak akan terdaftar di sistem JNE karena hasil editan.

Saat ini, slip resi JNE yang asli dan berwarna itu yang masih sulit untuk diedit.

Sebagai informasi tambahan, semua barang/paket yang dikirimkan melalui JNE pasti bisa langsung dicek sesaat setelah paket diterima dan diinput oleh petugas loket penerimaan barang. Jadi tidak harus menunggu proses pengecekan di bandara.

Lain kali kalau anda menerima nomor resi JNE dan tidak bisa dilacak tapi alasan penjual barang tertahan di bandara adalah kebohongan dan penipuan karena memang nomor resinya palsu dari awal.

Modus Penipuan Online Terbaru 3 (Asuransi Dan Transfer Sementara)

Mau tanya nie mas. Saya beli karpet harga 700rb terus 1 hari kemudian pihak JNE nelpon kalau saya harus bayar asuransi 450rb & katanya biaya itu hanya bersifat sementara hanya stelah 10 menit akan dikembalikan. Setelah saya transfer 15 menit kemudian pihak toko nelpon lagi kalau mau transfer pengembalian dana asuransi setelah itu saya transfer 355rb. Sepertinya nomor asuransi & otomatis akan msuk ke rekening saya. Setelah itu pihak toko nelpon lagi buat saya transfer sesuai harga barang 700rb agar no AWB (resi) JNE bisa keluar dengan nomor rekening berbeda. Apakah itu betul?

– Mr. X, 5 Juni 2017

Ini termasuk modus penipuan yang lumayan sering terjadi dimana pembeli dipaksa untuk membayar uang asuransi yang sangat mahal bahkan terkadang melebihi harga barangnya itu sendiri. Kemudian penjual juga memaksa untuk membayar uang agar nomor resi keluar. Alasan semuanya itu nanti uang akan dikembalikan ke rekening pembeli dan hanya sementara saja ditransfer ke oknum tersebut.

Penjelasan

Jika ada penjual yang memaksakan pembeli untuk membayar asuransi barang dengan harga tinggi dan tidak masuk akal bisa dikatakan itu 100% penipuan. Walaupun dengan iming-iming itu transfer sementara dan nanti akan dikembalikan setelah beberapa menit atau jam.

Biaya resmi asuransi barang JNE adalah;

0,2% x nilai harga barang + Biaya administrasi (Rp 5000)

Sekarang kita ambil ilustrasi pembelian handphone seharga, misalkan Rp 2.000.000 maka total biaya asuransi yang harus dibayar oleh pembeli adalah;

0,2% x Rp 2.000.000 + Rp 5.000 = Rp 4.000 + Rp 5.000 = Total Rp 9.000

Jadi untuk harga HP 2 juta maka biaya asuransinya hanya 9000 rupiah saja dan tidak akan pernah melebihi harga nilai barang yang diasuransikan itu apalagi sampai ratusan ribu bahkan jutaan.

Biaya asuransi ini harus dibayar lunas oleh pengirim di awal dan tidak dibebankan kepada pembeli ketika paket akan dikirimkan karena tentu semua ongkos kirim + asuransi telah dibayar oleh pembeli ketika proses pembayaran transaksi diawal, bukan.

Jangan percaya jika harus ditransfer kalau tidak barang tidak akan dikirimkan apalagi harus membayar lagi untuk mendapatkan nomor resi.

Selain itu, asuransi sifatnya optional alias tidak wajib. Jadi jika pembeli merasa tidak memerlukan asuransi ya tentu tidak akan dipaksakan oleh JNE apalagi penjual. Namun memang untuk menghindari resiko, barang elektronik lebih baik diasuransi dengan biaya resmi JNE.

Penting: Yang Harus Anda Ketahui!

Modus penipuan online ini tentu tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa ada komplotan yang bermain di dalamnya. Perlu pembaca ketahui bahwa 90% modus penipuan diatas adalah hasil kerjasama penjual dan teman-teman satu komplotan.

Peran-peran komplotan mereka ini terbagai menjadi 2 bagian utama;

Peran Penipu Online 1 (Penjual/Seller/Pengirim)

Adalah orang yang bertugas menjalankan peran sebagai penjual/seller online dengan berbagai toko online memanfaatkan media sosial atau marketplace sejenis. Mereka akan menjual produk-produk dengan harga murah atau mengunakan DP (Down Payment) untuk memikat calon korban.

Segala cara dilakukan untuk meyakinkan calon pembeli dengan memberikan foto nomor resi palsu, foto packing barang yang siap dikirim, foto KTP orang lain ataupun cara-cara lainnya. Setelah pembeli tergoda dan telah mentransfer sejumlah uang maka mereka berdalih telah mengirimkan paket melalui jasa pengiriman.

Bahkan ada beberapa modus yang sampai-sampai penipu ini foto selfie di depan kantor JNE untuk menyakinkan calon korban kalau paket telah dikirimkan.

Peran Penipu Online 2 (Oknum JNE/Bea Cukai/Asuransi/Polisi/Petugas Bandara,dll)

Adalah teman dan komplotan dari penjual/seller (Penipu 1) yang bertugas meminta dan memeras pembeli dengan alasan paket tertahan di bea cukai, harus asuransi, diancam dilaporkan ke polisi, barang ditahan dibandara karena ilegal dan alasan-alasan tidak masuk akal lainnya.

Mereka akan memeras pembeli untuk membayar sejumlah uang yang cukup besar karena kalau tidak dituruti maka barang akan ditahan atau dikembalikan dan tidak akan dikirimkan kepada pembeli.

Segala cara dilakukan penipu ini mulai intimidasi via telepon, SMS, BBM, Whatsapp sampai polisi bakalan datang ke rumah. Biasaya mereka meminta uang ditransfer ke rekening pribadi dan hanya sementara saja karena akan dikembalikan nanti.

Yang benar-benar harus diperhatikan oleh pembeli dan calon korban adalah bahwa;

  • Penjual/seller adalah penipu juga dan menjadi bagian dari modus komplotan tersebut.
  • Paket/barang yang dibeli dari awal tidak akan pernah dikirimkan atau memang belum dikirimkan oleh seller/penjual penipu itu.
  • Pembeli/korban jangan beranggapan kalau barang tetap akan dikirimkan walaupun tidak membayar uang pemerasan tersebut.

Dengan kata lain dari awal proses transaksi jual beli barang itu, pembeli sudah tertipu oleh seller/penjualnya dan kemudian di tipu lagi oleh teman-teman komplotan penjualnya tersebut. Artinya anda tertipu dua kali.

Modus penipuan online terbaru ini memang sudah banyak memakan korban yang masih awam dengan kejahatan dunia maya. Semakin canggih perkembangan teknologi maka akan membuat penipu semakin kreatif dalam menjalan kejahatannya.

Oleh sebab itu, jadilah pembeli yang pintar dan kritis. Jangan mudah percaya dengan harga murah yang tidak wajar. Teliti sebelum membeli dan selalu waspada.

Jika ada pertanyaan dan sharing pengalaman bisa berinteraksi melalui kolom komentar dibawah.

Semoga membantu.

 Update 5 Maret 2018 

Bagi Anda Yang Masih Belum Yakin Apakah Sudah Tertipu Belanja Online. Silakan baca artikel terbaru saya berikut ini.

4 Tanda-Tanda Kamu Telah Tertipu Belanja Online

Postingan Terkait:

  • Penipuan Rekening Belanja Online
  • Sentral Cargo: Jasa Pengiriman Barang Untuk Usaha dan Bisnis Anda
  • Punya Truk Nganggur? Manfaatin Peluang Bisnis Sewa Truk Dengan Cara Ini!
  • Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
  • Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
  • Modus Penipuan Petugas PLN Datang Ke Rumah

Bagikan Artikel Ini Ke Medsos Kamu:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Pertama kali terbit 10 August 2017. Diupdate terakhir 5 April 2018 oleh Dion Kategori Artikel: Ekspedisi

427 Komentar

  1. lexy says

    14 November 2020 at 14:47

    saya di minta uang asuransi 2x seharga 350rb…
    saya sempat yakin krna vidio pengirjm bersama pihak JNE sedang melakukan packing dan di belakangnya ada keranjang JNE dan baliho JNE…
    apakah saya sudah ketipu atau gmna mas…
    mohon bantuan secepatnya mas..
    🙏🙏🙏

    Reply
  2. Farikh Rasyid says

    25 November 2020 at 12:03

    Saya kemarin pesan hp harganya lebih murah dari pasaran setelah saya tranfer dan kata penjualnya sudah dikirim setelah itu saya mendapat telepon via dari pihak j&t yang katanya barang yang saya beli itu barang BM( Ilengal) dan terkena bea cukai maka dari itu sipihak j&t meminta untuk biaya asuransi becukai sebesar 2.500.000 sebagai jaminan asuransi sementara setelah barang diterima uangnya akan dikembalikan ini gmana kak? dan kalau tidak saya transfer saya diancam barangnya akan diproses dijalur hukum. apa benar kak saya sebagai pembeli yang tidak tau bahwa barang itu BM bisa terkena pidana hukum?

    Reply
    • Afifa says

      20 December 2020 at 06:36

      Saya juga sama seperti kakak. Tp saya belum transfer uang asuransinya, karena saya ragu itu benar atau penipuan

      Terus kakak apakah jadi transfer uang yg dibilang untuk asuransi itu?

      Reply
      • Riska Nurartamevia says

        22 December 2020 at 09:16

        Saya kemarin pesan hp harganya lebih murah dari pasaran setelah saya tranfer dan kata penjualnya sudah dikirim setelah itu saya mendapat telepon via dari pihak j&t yang katanya barang yang saya beli itu barang BM( Ilengal) dan terkena bea cukai maka dari itu sipihak j&t meminta untuk biaya asuransi becukai sebesar 2.500.000 sebagai jaminan asuransi sementara setelah barang diterima uangnya akan dikembalikan ini gmana kak? dan kalau tidak saya transfer saya diancam barangnya akan diproses dijalur hukum. apa benar kak saya sebagai pembeli yang tidak tau bahwa barang itu BM bisa terkena pidana hukum? Jadi gimana cara menyikapinya ? Dan sampai saat ini saya masih di teror untuk segera membayar asuransi

        Reply
  3. angel moningkey says

    26 November 2020 at 19:07

    saya juga kena tipu online dngan barang yg mreka jual hp nama tokony eraphone awal”ny sprti pnjelasan d ats mreka mmberi bukti yg sngt meyakinkn dn mreka jg blng kirim uang muka 200 nnti sisany bsa d COD stlh sy kirim lain lgi mreka blng yg mna bos mreka gk bsa klo brngny blm lunas aq pun turuti lgi aq kirim uang lunasny 400 stlh aq kirim ktny brng ny d than am pihak cargo dn harus buat kartu garansi 750 50%pnjual 50%pembeli jdi totalny 1500 yg dy mnta y aq udh gk ad uang sgtu aq lngsung komplen am pnjual dn mreka blng siap bntu trs aq ngomong uangqu tnggal 150 ajh mrk blng gk pp it ajh nnti sisany kmi yg urus stlh aq kirim trnyta smpy skrng mrka msih jga teror aq dngn brbagai alasn smpy detik in mrka msih wa aq aq jdi pusing blm lgi klo ktahuan suami tpi stlh sy bca ulasan d ats sy paham sy udh kena tipu mntah”ma mreka

    Reply
  4. Sheilla Rosayanti says

    17 December 2020 at 18:59

    Saya juga mengalami sama seperti yang dialami oleh para komentator yang lainnya
    Dan sya juga kebingungan atas masalah saya ini jd begini kemaren pagi saya memesan hp dengan harga murah di suatu oloshop di instagram setelah saya memsan saya bertanya apakah brng ini iri atau hdc sebelumnya saya sempat tidak yakin dikarenakan harganya sangat murah dn bahkan tidak wajar seperti harga biasanya
    Tolong solusinya saya harus bebuat apa dan harus bagaimana menyikapinya

    Reply
  5. Navisatur rofiah says

    24 December 2020 at 13:45

    Assalamualikum, saya adalah seorang pembeli barang yang cukup lumayan murah, saya memesan baju muslimah dengan harga 130.000 per-produk karena barangnya cukup murah dan apabila pembeli membeli barang lebih dari 2 maka, gratis ongkir. maka dari itu saya tergiur dengan harga barang yang cukup murah itu, sebelum saya memberitahu nama, alamat, dan no hp saya, sang pedagang menghubungiku bahwa jangan menipu kami. karena sebelumnya saya masih menggantungkan pesanan saya, karena saya kurang meyakini dengan barang yang murah itu, kemudian sang pedagang online tersebut sering kali mengechat aku , gimna kak barang anda udh saya kirim ke pihak JNE , tolong jangan menipu kami , kalo kk gk TF uangnya sekarang saya akan menyebarkan Foto kk ke Sosmed dan saya akan melaporkan ke polisi, seharian ini saya akan menyebarkan foto kk ke sosmed karena kk sudah menipu saya, kata sang pedagang. Setelah saya mendengar bahwa sang pedagang akan menyebarkan Foto saya ke sosmed dan melaporkan saya ke kantor polisi, karena saya dikira menipu, kemudian saya memberikan alasan kepadanya bahwa selama ini saya sedang sibuk tidak sempat keluar untuk TF uang. Kemudian pada hari itu juga saya keluar bersama adik saya untuk TF uang ke no rekening sang pedagang , datang lah saya dan adik saya ke BRIlink terdekat,,, eeeehh taunya tidak bisa katanya lagi gangguan udhh diulang sampai beberapa kali juga tidak bisa TF, kemudian saya pergi lagi ke BRIlink lainnya eeehhh,, taunya tetap gk bisa juga, sampai akhirnya saya menuju ke BANk Besar (Bank BRI), sampainya disana antrian masih panjang dan saya pun memutuskan untuk pindah tempat TF lagi, dan adik ku berkata pada ku, ” coba yuk kak, di BRIlink sebelah sana”, kemudian saya pun melangkah ke BRIlink lagi, dan untungnya TF pun berhasil.
    Keesokan harinya saya dikabarkan oleh sang pedagang bahwa saya harus membayar Ansurasinya ke pihak JNE, Karena sebelum dikirim ke tujuan kk harus melunasi Ansurasinya, saya pun berbalik tanya berapa Ansurasinya, kata si pedagang uang ansurasinya 150.000, kemudian saya pun di Chat oleh pihak JNE, barang akan saya kirim sesudah anda melunasi Ansurasinya, karena guna Ansurasi tersebut untuk jaminan barang anda, kalo barang sudah sampai ke tangan anda maka yang Ansurasunya akan saya kembalikan, kata JNe nya. Nahh teman- teman dari situlah saya mulai merasa ketipu dengan mainan sang pedagang. Apakah itu sebuah penipuan atau gimana, saya mohon minta solusinya. 🙏

    Reply
  6. Della wahyu says

    7 January 2021 at 13:37

    Kak, saya kemaren beli handphone bagus di Instagram dengan harga miring..jadi saya tergiur dan beli 2 seharga 360 ribu. Terus Seller nya bilang barang saya udah dikirim dan pagi ini saya dapet WA dari pihak JNE express katanya paket saya ditahan karena gak ada Surat PPN nya trus saya disuruh lunasin denda biaya PPN nya sebesar 2.500.000. tapi pas minta website resmi, saya malah dikasih rekening Bank BRI pribadi…..nah disitulah saya curiga kalo penipuan ini tuh komplotan nya banyak….
    Untuk nama olshop Instagram nya nakotaphone.official
    Hati hati ya temen temen

    Reply
    • Lia says

      27 January 2021 at 22:15

      Pengalaman kita sama kak. Jadi gimana selanjutnya kak?

      Reply
  7. Lia says

    26 January 2021 at 18:56

    Kak aku beli handphone melalui Instagram. Trus aku transfer duitnya kepenjual nih. Katanya 3 hari kedepan barangnya akan sampai ke alamat. Pengiriman barang dari jakarta.Terus besoknya saya dichat oleh pihak JNT katanya barangnya di tahan karena ilegal. Kalau tidak bayar uang denda 2,5 juta maka polisi akan datang menjemput. Jadi sebagai pihak pembeli kami komplain kak sama penjualnya. Terus kata penjualnya diselesaikan dulu kak apa yang dibilang oleh JNT biar barang bisa dikembalikan. Namun pihak JNT yang ngechat saya melalui wa mengirim video bahwa mereka dikantor polisi. Katanya harus dilakukan pembayaran itu. Dan yang paling lucunya penjualnya bilang, pembeli harus tf duitnya ke JNT nanti bakalan di kembalikan pihak penjual lagi duitnya kak. Penjual tidak akan pernah mengecewakan pembeli seperti itu katanya kak. Terus kami sebagai pembeli seakan akan diancam dan ditakut takuti kak. itu gimana kak?

    Reply
    • Basra says

      10 February 2021 at 12:38

      Barang nya dikirimkan ndak tuh kak? Sama, aku juga kena tipu penjualnya.. Tapi nomor penjualnya masih aktif

      Reply
    • Listyo says

      10 February 2021 at 15:29

      Jangan diladeni…itu semua penipu bahkan video nya juga itu bohong bohongan.
      Setiap penipu pasti dengan nada ancaman.
      Enggak usah khawatir, kalau memang barang yg kita beli ternyata barang curian, maksimal barang yg udah kita beli akan diambil/ disita polisi.
      Kalaupun diancam akan dituntut sebagai penadah barang curian, juga gak perlu khawatir. Akan ada proses investigasi yg benar dan tidak semudah itu menjadikan tersangka.
      Saya pun pernah sampai dituntut sebagai pencuri padahal bukan, sampai dibuat BAP kesaksian saya.
      Tetap tidak bisa diproses lanjut oleh mereka. Dan akhirnya mereka cabut BAP nya.
      Sudah ya, tenang saja, dan lain kali hati2 beli barang online. Banyak penipuan online.
      Makasih,
      Listyo

      Reply
  8. Nurhaeni says

    1 February 2021 at 14:22

    Saya juga kena tipu.. hati² yg mau beli hp di instagram dgn harga miring.. itu penipuan..
    Komplotan nya banyak,penjual,& kurir nya…
    Saya di tlpon wa paket saya d tahan kena bea cukai Rp.185000
    Alhamdulilah suami saya ustad,lagi tlpoan juga mulutnya mh zikir terus,tkut hipnotis😊,berdoa meminta pertolongan kpd allah..dgn ijin kalo hp atau panggilan terputus,berarti ini penipuan..Ekhh tiba² panggilannya terputus kaya gk ada sinyl,menghubungkan aja.. Trus saya langsung googling tentng paket ilegal jnt.. ekh nemu website ini..alhmdulilah kebantu,untung gk ketipu.. masyaallah..makasih yh

    Reply
  9. Annisa Farahdiba says

    11 February 2021 at 21:58

    Nama Saya Annisa Farahdiba. Saya juga dapat informasi harga promo hp lewat instagram. Dan saya sdh bayar 550 ribu. Lalu dari pihak JNE berkata “mba di haruskan melunasi dulu pajak beacukai, supaya barangnya kami kirimkan ke alamat rumahnya. Dan masalah pajak yang Mbak lunasi itu cuma bersifat sementara setelah barang sampai di rumahnya itu pajaknya dikembalikan jg bersamaanya besok sore jam 5:30. Pajak beacukai senilai 2,5 juta. Itu pajaknya dikirim ke rekening bendahara keuangan kantor JNE

    Reply
  10. Rohmat says

    13 February 2021 at 10:33

    Ka saya kemarin kan beli hp di insta harga nya 200 rb nah saya transfer terus lama kelamaan udh sampe jne naha pihak jne bilabg harus baya asuransi karna barang nya bm nah saya gak tau itu barang bm harus bayar 400 rb nah itu gmn ka transfer atau jangan ka? Mohon solusinya ka
    Kata nya kalo gak di transfer bakallan di tangkap oleh pihak berwajib apakah benar?

    Reply
  11. Parhan padlullah says

    13 February 2021 at 14:00

    Assalamualaikum saya kmrin beli hp dng harga murah 205k dan kta pnjualnya besok nya akan dikirim no resi tapi bukanya no resi yg dikirim saya ditelpon oleh pihak j&t karena barang yg saya pesan ilegal saya disuruh trf uang untuk biaya asuransi sbesar 2,5jt jika trf akan masuk jalur hukum dn mnjdi tersangka penafah sya dikasih wktu utk trf slma 30mnt dan itu bersifat sementara stelah selesai katanya uang kembali saya lngsng ngcht sipenjual tpi kata sipenjual sya disuruh ngikutin apa kata pihak j&t biar barang bisa cepat diproses dan tdk masuk jlur hukum tpi saya mntrf uang trsbt karena saya curiga ini penipuan tpi pihak j&t terus2an menelpon saya untuk mntrf biaya asuransi tersebut dan sipenjual ttp memaksa saya untuk mengikuti apa kata pihak j&t dng nama toko @serba_150k atas nama pejual muhamat sadam husin.tolong bantu solusinya bagaimana?
    Trmksh

    Reply
    • Yesi indra says

      17 February 2021 at 13:11

      Sama kak, mirip kali cerita kita kak, kemaren saya beli hp harga 150 rb di toko nya gadget. Cuci .gudang.srba100rb

      Reply
  12. Parhan padlullah says

    13 February 2021 at 14:17

    Assalamualaikum saya kmrin beli hp melalui instagram dngn harga murah 205k kata penjualnya barang cuci gudang dan klo udh trf akan diberi no resinya tpi stlah saya trf bukanya no resi yg dikirim malahan saya ditelpon pihak j&t katanya barang yg saya beli itu ilegal dan harus trf uang asuransi sbsar 2,5jt klo tdk di bayar akan masuk jalur hukun dan menjadi tersangka penadah terus saya ngcht ke penjualnya saya harus nurutin apa kata pihak j&t kata sipenjual hpnya saya blm trf karena saya curiga kalo itu pencurian dan anehnya foto dari pihak j&t memang berada di kntor tpi pas dia nelpon banyak suara anak kecil trus sipenjual trus2an maksa sya untuk nurutin apa kata pihak j&t dari situ saya semakin curiga kalo itu semua penipuan nama tokonya@serba_150k atas nama penjual muhamat sadam husin mohon bantuan solusinya karena smpe sekarang saya masih di telpon oleh pihak j&t tersebut.
    Trmksh.

    Reply
  13. rina latif says

    20 February 2021 at 05:51

    sama kak saya juga tapi saya belum transfer uang buat biaya ansurasi nya .apakah saya juga akan di laporkan pihak polisi mohon bantuanya .

    Reply
  14. Meliani fn says

    23 February 2021 at 18:02

    Saya beli produk scarlet di Instagram udh saya tf, pada saat mengirimkan resi dia minta surat perizinan keluar masuk barang gtu karna lagi covid , tapi anehnya dia minta rek saldo saya utk di ss lalu kirim ke dia, itu via tlpn mintanya pun sampe ngotot” .. laah kmren” saya beli online gaada tuh yg harus perizinan barang sampe harus ss saldo rek saya

    Reply

Baca pertanyaan/komentar di halaman sebelumnya:

« 1 … 11 12 13

Kebijakan Komentar: Harap menggunakan nama asli atau nickname yang umum. Silakan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah dimengerti. Untuk keterangan lebih lanjut baca laman Disclaimer dan Privacy di sini.

Perhatian: Dilarang menuliskan komentar dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu. Jika tertarik untuk beriklan dan bekerjasama di blog ini, silakan kunjungi laman Advertisement di sini.

Silakan Komentar Di Sini Cancel reply

Kolom bertanda * wajib diisi. Alamat email harus valid dan email tersebut tidak akan dipublikasikan untuk umum.

Berlangganan Artikel Gratis!!!


Masukan email kamu untuk berlangganan posting artikel terbaru atau komentar yang sudah dibalas langsung ke inbox email.

No Spam!

Post Populer

  • Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
    Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
  • Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
    Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
  • Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
    Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
  • Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
    Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
  • Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
    Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
  • Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE
    Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE

Cari Posting

Artikel Terbaru

  • Extra Unlimited Malam Full Speed Smartfren: Ada FUP?
  • Penipuan Rekening Belanja Online
  • Perubahan Skema Kuota Internet Tri 2.5GB
  • Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris
  • Sentral Cargo: Jasa Pengiriman Barang Untuk Usaha dan Bisnis Anda

Komentar

  • Ardes Fransiska on Cara Cek Paket Tanpa Nomor Resi
  • Meliani fn on Waspada Modus Penipuan Online Terbaru
  • Juliana on Jenis Pertanyaan Keluhan Pelanggan JNE
  • Ahmidy on Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE
  • Haris on Hati-hati Dengan Modus Penipuan Oknum JNE

Kategori

Powered By

Copyright © 2021 Dion Barus • All Rights Reserved.

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Medium
  • RSS
  • Twitter
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.