Beberapa hari ini saya sering blogwalking ke beberapa blog-blog dan blog aggregator Indonesia. Namun beberapa menit yang lalu saya sungguh terkejut ketika mengunjungi sebuah blog yang isinya sangat menghina agama dan nabi agama mayoritas di Indonesia. Blog itu sungguh vulgar dalam hal publikasi. Lebih terkejut lagi ketika saya masih melihat gambar-gambar kartun Nabi yang sempat heboh beberapa hari yang lalu terpajang di blog itu.
Selain vulgar dan menghina, di blog itu juga terdapat link-link pada blog-blog lainnya yang isinya mayoritas sama yaitu menghina dan menjelek-jelekan Nabi dan agama tertentu. Sekedar informasi, berikut adalah link-link dari blog-blog yang menghina Nabi dan agama itu (yang masih aktif sampai sekarang)
1. Klik di sini
2. Klik di sini
3. Klik di sini
4. Klik di sini
5. Klik di sini
Saya hanya meinformasikan berita ini kepada teman-teman bahwa hal-hal tersebut tidak ada gunanya. Kita hidup berdampingan selama ribuan tahun dan sudah sewajarnya kebersamaan dan kesamaan sebagai mahkluk ciptaan Tuhan kita muliakan bersama.
May Fredom Be With Us For Good!
Update 20 April 2016:
Materi dari link-link tersebut diatas mungkin sudah tidak aktif lagi atau tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Khususnya untuk wordpress, materi-materi seperti itu harusnya dapat dihapus langsung karena melanggar Terms of Service WordPress yang melaran konten blog yang bernada “Libelous” atau “defamation”.
Harusnya, jika mereka tetap ngotot menulis hal-hal tersebut, lebih baik menggunakan dan membeli domain dan hosting sendiri, bukan di media wordpress.
Namun, sikap sebagian (bahkan pemuka agama) masyarakat yang sering saling menjelekkan agama satu dengan yang lainnya mungkin menjadi sebab banyaknya forum, situs dan bahkan blog yang menyajikan “agamaku lebih baik dibanding agama loe”.
Mulailah dari diri kita sendiri untuk tidak menghina dan menjelekkan orang, suku atau agama lain. Jika tidak, maka aksi saling balas-membalas dalam bentuk pencacian dan penistaan tidak akan berhenti sepanjang masa.
Trims.
gw dah buka link 1. Bahkan yang nulis artikel itu pun agamanya, Yahudi, tidak diakui di Indonesia…
Menghina agama lain adalah membuka kejelekan agamanya sendiri. Tidak ada yang salah dalam inti ajaran suatu agama. Jadi untuk apa menghina, karena agama adalah urusan pribadi dan umat masing2
dear Dion Barus,
saya sangat suka dengan artikel anda .. memang seharusnya demikian, kita sebagai bangsa Indonesia dan sebagai Umat Manusia, seharusnya dapat saling toleransi antar beragama ..
semoga semakin banyak warga Kristiani yang seperti anda ..
salam damai wahai saudaraku ..
Artikel ini bagus sekali,membuat saya terharu.. đĽ
harus nya blog seperti itu di blok sama pemerintah đż
UMAT ISLAM DISEBUT ONTA?
Pertama-tama saya ingin menegaskan bahwa tulisan ini BUKAN UNTUK MENCEMOOH ATAU MENYUDUTKAN kawan-kawan umat Kristiani.
Di media sosial, gencar sekali orang-orang yang beragama di luar Islam (terutama umat Krisitani) menyebut umat Islam sebagai âontaâ hanya karena Nabi Muhammad SAW menggunakan unta sebagai tunggangannya.
Alangkah mulianya jika kawan-kawan yang beragama Islam dan Kristen saling membantu mengingatkan satu sama lain bahwa saling mencemooh akan buruk sekali akibatnya dan PASTI menyakitkan.
ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI DAN RAHMAT BAGI SEKALIAN ALAM. KRISTEN ADALAH AGAMA KASIH.
Mungkin saja manusia penganut suatu agama berperilaku buruk. Tetapi mari kita mencoba berlaku sama sebagaimana agama menuntun kita.
Al Quran MELARANG KERAS umat Islam menghina âsesembahanâ (yang menurut para akhli agama dapat berarti Sang Pencipta Alam Semesta dan Isinya, Agama, atau Junjungan) orang lain sebagai berikut:
âDan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, KARENA MEREKA NANTI AKAN MEMAKI ALLAH DENGAN MELAMPAUI BATAS TANPA PENGETAHUANâ (QS. Al Anâam: 108).
Saya ingin mengutip keterangan dari Injil yang memberikan gambaran tentang tunggangan Nabi Isa AS (terlepas dari analisis dalam Apologetika Kristen) sebagai berikut:
Tepat seminggu sebelum hari raya Paskah, umat Katolik dan Kristen memperingati prosesi perjalanan dan kedatangan Yesus ke kota Yerusalem dalam bentuk perayaan âMinggu Palemâ. Pada hari Minggu Palem ini berdasarkan kitab Injil, warga kota Yerusalem menyambut kedatangan Yesus yang menunggang seekor keledai dengan penuh suka-cita dan disambut bagai seorang Raja. Sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes 12:14-15, âYesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: âJangan takut hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor keledai.â
Keledai yang bernama latin âEquus asinusâ memang sering diidentikkan dengan hewan yang lamban, lemah, bebal dan bodoh. Apalagi bila dibandingkan penampilan dan kecepatannya dengan Kuda yang bernama latin âEquus caballusâ, yang satu genus dengan Keledai. Kita juga dapat mencari informasi bagaimana perbandingan berbagai aspek antara keledai dan unta dari banyak sumber.
Sungguh tidak terbayangkan bagaimana tercabiknya perasaan kita jika kita berfikir paralel untuk menggunakan âtunggangan junjungan di masing-masing agamaâ sebagai label penganut agama. Ada âOntaâ di satu pihak, dan ada âKeledaiâ di lain pihak.
Imam Ali ra mengatakan bahwa UMAT ISLAM MEMPUNYAI DUA SAUDARA, YAITU PERTAMA, MEREKA YANG SEAQIDAH, DAN KEDUA, MEREKA YANG SAMA-SAMA KETURUNAN NABI ADAM AS.
Janganlah tunggangan para junjungan kita masing-masing menjadi sumber saling mencemooh.
Maaf atas keterbatasan pengetahuan saya.