Bagi saya tidak ada yang lebih membanggakan untuk menjadi seorang penggemar bola selain bahwa kita bisa mempertahankan kepercayaan kita terhadap klub lebih dari 10 tahun. Terlebih apabila kita bukan merupakan pendukung asli klub tersebut (pendukung yang berada di negara aslinya) dan lebih lagi jika klub yang didukung ternyata bukanlah klub yang sarat dengan prestasi dan publisitas.
Ya, dan itu semua adalah Lazio. Sebuah kata yang akan mengubah hidup saya untuk selamanya. Memang terdengar terlalu paradoks tapi itulah kenyataannya. Sejak memutusakan untuk menjadi Laziale 10 tahun yang lalu, saya harus menerima kenyataan dengan lapang dada bahwa Lazio sekarang bukanlah Lazio yang pernah saya kenal dahulu. Dahulu saya terlalu bangga dengan prestasi Lazio, namun seiring dengan bertambahnya usia, masalah prestasi (walaupun itupun juga penting) bukan menjadi suatu hal yang harus direbut setiap tahun. Saya menyadari bahwa yang terpenting untuk seorang pendukung klub sekelas Lazio adalah loyalitas dan kesetiaan. Tanpa adanya dua hal itu saya yakin maka akan semakin banyak orang yang berpindah klub.
Apa yang saya dapat pelajari ialah bahwa semakin terpuruknya Lazio maka semakin dalam kecintaan saya terhadapnya. Dan perjuangan saya pun dari hari ke hari adalah bukan bagaimana Lazio harus menang, seri atau kalah tapi yaitu bagaimana saya harus tetap menumbuhkan semangat untuk menjadi Laziale walaupun harus terpisah jarak puluhan ribu kilometer.
Sehingga, saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa Laziale adalah berbeda bila dibandingkan dengan pendukung klub lainnya di Indonesia (terlebih pendukung klub besar), ketika mereka terus ingin memperjuangkan klub mereka untuk bisa berprestasi, kita Laziale terus memperjuangankan bagaimana rasa cinta ini berkembang ditengah keterbatasan klub yang kita cintai bersama. Oleh sebab itu pada akhirnya yang memisahkan kita dengan mereka adalah kerinduan akan klub bukan kerinduan akan prestasi.
Forza Lazio! Non Mollare Mai!!
maaf bang dion saya tadi mau komen di artikel anda yg membahas tentang tv one jadi nyangkut disini, dihapus/dipindahkan saja lah komen saya tsb, thank’s..
Maaf nih om…
Kalo mau buat kartu member laziale mesti daftar dmn,emang sih umurku baru 13 thn,tapi aku mau banget jadi laziale?(bisa di jawab melalui Fb di dewa el fattah/di sms aja ke no 083815151996)
gmn caranya jadi anggota laziale indonesia????
msti daftar’nya kmn????
beuh… jadi laziale kok daftar. yoo ora toh mas. 😆 😆 😆 😆 😆