Sebagai orang yang gemar mendownload berbagai konten multimedia di internet terutama film dan musik, keberadaan situs file hosting seperti Rapidshare tentu menjadi sebuah surga tersendiri bagi saya. Server Rapidshare tak ubahnya seperti rumah yang menampung berbagai kekayaan tak terhingga nilainya dan setiap orang dapat masuk dan mengambil barang-barang dirumah itu dengan gratis. Namun tetap ada berbagai pembatasan bagi para pengguna gratisan. Banyak sekali batasan-batasan yang harus diterima sebagai bentuk konsekuensinya.
Memang di Indonesia ada juga file hosting seperti Indowebster atau Maknyos yang terkenal dengan kecepatan download-nya karena server mereka termasuk dalam jaringan Indonesia Internet Exchange. Dan sebenarnya dapat digunakan sebagai alternatif yang murah dan efesien. Namun kedua file hosting tersebut hanya memiliki sumber daya file yang terbatas dan tidak selengkap Rapidshare. Dan untuk seseorang dengan tipe penyuka film dan musik yang sedikit berbeda dengan selera pasar, keadaan ini justru menjadi bumerang tersendiri. Saya sejatinya menginginkan untuk memiliki akun Rapidshare Premium sehingga dapat dengan leluasa mendownload berbagai kontent dengan kecepatan maksimal.
Tak cukup sampai disitu saja, selain tidak memiliki akun Rapidshare Premium, saya juga tidak memiliki sumber daya internet dengan kecepatan yang memadai. Sejauh ini, kecepatan internet yang saya dapat hanya cukup untuk sekedar mendownload file-file dengan ukuran sedang saja. Saya pikir standar kecepatan internet sekarang yang cukup baik untuk para downloader kelas berat setidaknya minimal 2 Mbps. Dan dengan kecepatan seperti itu sudah cukup lumayan untuk mendownload sebuah file berukuran besar.
Menutup posting curatan hati ini, sampai saat ini saya hanya bisa bermimpi dan berharap mungkin suatu saat salah satu impian terbesar saya untuk memiliki akun Rapidshare Premium dan menikmati kecepatan internet broadband dapat terwujud. Dan sampai saat itu terjadi, saya hanya dapat menulis ini saja. 😆
Saya sedang studi di Australia, Bang. Asiknya, koneksi internet rumahan di sini umumnya sudah pakai ADSL 2+ yang kecepatannya 54 MBpS. Trims untuk tips-tipsnya 🙂
jadi ada usul yg lebih baik ? 🙄