Dion Barus

  • Tentang Saya
  • Advertisement
  • Daftar Isi
  • Disclaimer Dan Privacy
  • Personal
You are here: Home / Hiburan / Fenomena Film 2012: Realita Masyarakat Indonesia Yang Belum Dewasa

Fenomena Film 2012: Realita Masyarakat Indonesia Yang Belum Dewasa

dion-barus-2012-movie

Apa jadinya jika masyarakat konservatif dihadapkan kepada kecanggihan modernisasi? Tak anyal pasti akan ada benturan kebudayaan dan kepercayaan. Yup, fenomana itulah yang sedang terjadi didalam masyarakat Indonesia sekarang ini sejak beredarnya film 2012 karya sutradara Roland Emmerich. Film yang menceritakan mengenai kisah akhir jaman ini memang menjadi kontroversi akhir-akhir ini dikarenakan mengusung atau menggiring opini masyarakat untuk percaya bahwa hari kiamat akan terjadi di tahun 2012.

Aksi protes pun dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat tak terkecuali anak-anak Sekolah Dasar bahkan Majelis Ulama (MUI) Malang dan Kalimantan Selatan mengeluarkan imbauan (fatwa) larangan menonton film 2012. Apa yang menyebabkan begitu dahsyatnya efek 2012 ini?

Sebagai seorang maniak dan penikmat film hal tersebut cukup menggangu jalan pikiran saya dan sampai sekarang pun sulit untuk mendapatkan sebuah titik terang mengenai fenomena 2012 di Indonesia. Dan jika anda telah banyak menonton dan mempunyai referensi film yang cukup maka film 2012 ini adalah tipe film yang biasa saja tipikal dari sutradara Roland Emmerich yang sebelumnya sukses dengan film bergenre sejenis seperti Independence Day atau The Day After Tommorow plus film-film sebelumnya yang semuanya bertemakan action dan kehancuran.

Mengetahui jejak rekam (track record) dari sutradara sangatlah penting untuk menilai film yang akan direview karena masing-masing sutradara mempunyai karakteristik masing-masing. Tentu sangat aneh jika melihat Joel dan Ethan Coen tiba-tiba menyutradai film-film bergenre disaster. Nah disinilah letak pengamat film dengan para penonton biasa. Pengamat film akan menilai keseluruhan unsur film namun penonton hanya melihat apa yang dia lihat saja.

Beberapa waktu yang lalu ketika film Da Vince Code dan Angels and Demon karya Ron Howard beredar banyak juga pro dan kontra khususnya dari kalangan Katolik (termasuk keluarga saya). Film-film tersebut disinyalir menggunakan informasi, data dan fakta Katolik yang beberapa diantaranya disalahgunakan di film namun tidak serta merta Gereja Katolik melarang peredaran filmnya. Seperti diketahui bahwa Katolik mempunyai banyak rahasia-rahasia terpendam dan hal itu tentu akan menjadi sebuah objek yang potensial untuk dijual ala Hollywood.

Penggunaan data-data, referensi yang aktual terkadang digunakan di film-film sebagai bahan pemanis (hook) dari film itu sendiri untuk menarik perhatian penonton dan menjadi basis bahwa film ini memang aktual. Banyak diantara kita yang kadang tertipu. Khusus di situs sinema terpecaya imdb.com film ini ratingnya hanya 6,50 dari skala 10!

Menyikapi film 2012 tentu membutuhkan sebuah pemikiran yang kritis pula bukannya hanya menelan mentah-mentah film tersebut. Selain alur cerita yang sangat khas Roland Emmerich dimana bencana besar datang dan hanya beberapa orang saja yang selamat kita juga sebenarnya dapat melihat kecanggihan efek modern film ini yang memang saya akui sangat real dan halus. Dan apa yang Emmerich ingin sampaikan melalui efek kehancuran dunia berhasil disampaikan dengan cukup nyata namun tidak dengan hari kiamatnya.

Oleh sebab itu masyarakat Indonesia inilah saat yang tepat untuk menjadi masyarakat yang cerdas dalam menyikapi sebuah film, film 2012 lebih bermutu dari segi alur cerita dan teknologi daripada film-film nasional Indonesia yang hanya berceritakan cinta dan supranatural. Bagi MUI, mengeluarkan fakta pelarangan menonton film 2012 sama saja anda membantu promosi dan distribusi dari film itu sendiri karena dengan sendirinya anda mengajak masyarakat untuk menontonnya. Coba lihat antrian panjang orang-orang yang menunggu untuk menonton di bioskop pasca pelarangan peredaran film 2012 belum lagi penjualan DVD dan hasil download di internet.

Antara kepercayaan dengan teknologi dan entertainment memang bukan hal yang tepat untuk diperbandingkan.

Bacaan yang lebih menarik:
http://islamlib.com/id/artikel/2012-dan-teologi-kiamat/
http://islamlib.com/id/artikel/catatan-tentang-film-2012/

Postingan Terkait:

  • Tipe-tipe Penonton Film Di Indonesia
  • Pengalaman Kena Sensus Ekonomi 2016
  • 10 Alasan Kalau Kamu Sudah Jadi Orang Palembang
  • Itulah Kenapa Saya Suka Stasiun Televisi Ini Metro TV!
  • Kristen Stewart! Sempurna!
  • Bagaimana Menentukan Film Yang Berkualitas

Bagikan Artikel Ini Ke Medsos Kamu:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Pertama kali terbit 22 November 2009. Diupdate terakhir 22 March 2018 oleh Dion Kategori Artikel: Hiburan

5 Komentar

  1. petirr says

    27 November 2009 at 15:37

    Saya rasa, memang sudah saatnya masyarakat Indonesia menjadi lebih ‘pinter’. Nggak menelan bulat2 info yang beredar. Apalagi sebelum menonton film itu sendiri…

    Salam kenal ya Mas Dion… ^^;

    Reply
  2. waroeng ubuntu says

    28 November 2009 at 06:44

    bangsa ini blm dewasa – mui – ga gaul

    seharusnya MUI lebih peka terhadap perkembangan jaman, jangan terburu-buru bikin fatwa

    ozawa no – 2012 yes :mrgreen:

    Reply
  3. bura laziale says

    29 November 2009 at 07:57

    memang aneh… liat aja film harry poter yang mengandung sihir engga ada fatwanya… padahal mana mungkin ada manusia bisa terbang tanpa alat… aneh bener…

    Reply
  4. Brahmanto Anindito says

    7 December 2009 at 12:01

    Ah, ngapain khawatir. Kalau diperhatikan filmnya sampai akhir, itu bukan ttg kiamat. Itu … just another Hollywood disaster movie. Lagian, Indonesia kan di film itu nggak digambarkan kena, hehehe.

    Reply
  5. alfi patty says

    16 April 2011 at 12:18

    hahahahahhahaahha kalian tidak tahu ya kalalu kalia dan sya juga akan mampus kalau tidak brtobat mulai dari . saat ini hari ini ………. 👿 :mrgreen: 😈 💡 ➡ 😕 ❓ ❗

    Reply

Kebijakan Komentar: Harap menggunakan nama asli atau nickname yang umum. Silakan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah dimengerti. Untuk keterangan lebih lanjut baca laman Disclaimer dan Privacy di sini.

Perhatian: Dilarang menuliskan komentar dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu. Jika tertarik untuk beriklan dan bekerjasama di blog ini, silakan kunjungi laman Advertisement di sini.

Silakan Komentar Di Sini Cancel reply

Kolom bertanda * wajib diisi. Alamat email harus valid dan email tersebut tidak akan dipublikasikan untuk umum.

Berlangganan Artikel Gratis!!!


Masukan email kamu untuk berlangganan posting artikel terbaru atau komentar yang sudah dibalas langsung ke inbox email.

No Spam!

Post Populer

  • Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
    Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
  • Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
    Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
  • Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
    Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
  • Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
    Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
  • Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
    Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
  • Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE
    Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE

Cari Posting

Artikel Terbaru

  • Extra Unlimited Malam Full Speed Smartfren: Ada FUP?
  • Penipuan Rekening Belanja Online
  • Perubahan Skema Kuota Internet Tri 2.5GB
  • Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris
  • Sentral Cargo: Jasa Pengiriman Barang Untuk Usaha dan Bisnis Anda

Komentar

  • Putra on 4 Tanda-Tanda Kamu Telah Tertipu Belanja Online
  • Rahma eka putri on Cara Cek Paket Tanpa Nomor Resi
  • Rahma eka putri on Cara Cek Paket Tanpa Nomor Resi
  • Edi Suprianto on Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
  • Xdrive on Perubahan Skema Kuota Internet Tri 2.5GB

Kategori

Powered By

Copyright © 2021 Dion Barus • All Rights Reserved.

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Medium
  • RSS
  • Twitter
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.