Dion Barus

  • Tentang Saya
  • Advertisement
  • Daftar Isi
  • Disclaimer Dan Privacy
  • Personal
You are here: Home / Humaniora / Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan (Bagian III)

Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan (Bagian III)

Sekali lagi saya mendapatkan sebuah komentar dari seorang pembaca blog saya yang menguraikan kembali daftar dosa-dosa IPDN. Jujur saya sendiri saja merasa terkejut melihat banyaknya animo dari pembaca blog untuk mengungkapkan dosa-dosa ini. Bisa dipandang sebagai puncak kulminasi dari semua keprihatinan kita atas semakin buruknya pendidikan di IPDN.

Berikut adalah komentar dari pembaca blog saya yang bernama Bahri,

K (kabag) awalnya bukan siapa2 (lihat Dosa2 IPDN 1 & 2), kemampuan? lebih? yang dimilikinya dengan keterampilan? jilat menjilat? atasan berbuah sukses dengan promosi dari Kasubbag menjadi Kabag, bahkan isu yang berkembang, posisinya akan kembali naik menjadi Kepala Biro menggantikan pejabat yang akan pensiun?. makin hancur dah IPDN!!!!

Mari kita lihat bersama, dengan struktur IPDN baru menurut Perpres No. 1/2009 yang rencananya akan diisi oleh pejabat2 baru apakah nama ybs kembali ada? Tunggu tanggal mainnya nanti ?Dosa2 IPDN jilid 5, 6, 7 dst?..? akan menyusul. Kami telah sepakat, kalau tidak ada perbaikan di IPDN di jajaran struktural, fungsional, pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, maka versi bahasa inggris & mandarin akan kami buat.

Untuk K, ini dia sepak terjangnya :
1. Pada masa lalu, berbagai proyek LPJ Praja dan Diklat ADUM serta Diklat Pim bagi Pengasuh dan Praja menjadi makanan empuk ybs. Bisa dibayangkan kontribusi Praja Rp. 1 jt (untuk ADUM) dikalikan 1.500 Praja?? Taruhlah ambil minimal keuntungan 10%, kalau sampai 30%??? Kabar tak sedap ini berhembus karena banyak dosen mengeluh karena jatah honor yang diterima tidak sesuai standar , artinya banyak dipotong.

2. Kesaktian org ini karena dilindungi oleh Sekjen Depdagri skrg (bayangkan, orang Nomor 2 di Depdagri!) plus kolega pejabat2 di Badan Diklat Depdagri, plus juga rektor.

3. Pola rekrutmen karyawan menza periode Desember 2008/2009, banyak diindikasikan suap kepada pejabat2 terkait, dimana K merupakan ketua panitia. Pengaduan beberapa org yang tdk lulus tes menunjukkan bahwa umumnya mereka dimintai ?upeti? berkisar antara Rp. 500rb hingga Rp. 5jt. Walaupun demikian, ada sisi positif yang bisa dipetik yaitu pola rekrutmen diutamakan kepada cleaning service yang sudah mengabdi lama, tapi ini hanyalah ?kedok? karena lebih dari 50% berasal kolega atau titipan pejabat2 ybs.

4. Posisi K yang strategis yaitu sebagai kabag keuangan maka hampir semua sendi dalam ?genggaman? ybs, ibarat ?duniapun bisa gue beli!? Pada skala nasional, kalau tingkat kebocoran akibat penyalahgunaan wewenang oleh pejabat2 atas pinjaman Indonesia terhadap IMF, World Bank, ADB dsb rata-rata sebesar 30%, maka di IPDN tidak sebesar itu. Mungkin diasumsikan kurang dari 10% (kecil ya?.), eiiit tapi ingat!! Pejabat2 IPDN sangat lihai dan halus melakukan itu semua. Sebagai lembaga pendidikan, banyak proyek2 di IPDN (lebih dari 70%) berupa fisik dibandingkan non fisik. Perbaikan barak/asrama (30 asrama) beserta isinya, taman (sdh byk yg tdk berfungsi), pos satpam (sering kosong daripada ada isinya), lapangan olah raga, perbaikan sparepart angkutan (angkutan jarang dipakai), dan proyek perbaikan ruangan kerja untuk fakultas lama, termasuk proyek tahunan yaitu pengecatan gedung utk wisuda merupakan ritual wajib yang harus dilaksanakan. Dari situ ada 2 yang diuntungkan yaitu pejabat2 yang memberi proyek dan pengusaha. Kentungan pemberi proyek berkisar 25%. Makanya kualitas proyek sangat rendah.

Sebenarnya, banyak rekanan/pengusaha yang mengeluh kerjasama dengan IPDN karena selain setoran ke pejabat yang gila2an, juga pembayarannya seret. Ada indikasi, dana itu sebenarnya sudah cair, Cuma ?dibunga?kan terlebih dahulu di Bank. Coba hitung, dana 1 milyar saja?.. ambil bunga bank per bulan 1%, berapa?

Pola2 seperti ini sudah umum terjadi di IPDN. Kasus terbaru, uang makan karyawan & dosen (sebesar Rp. 10rb/hari/hari kerja) sudah 2 bulan tidak diberikan. Coba kita hitung, Rp. 10rb x 25 hari kerja x 1.200 org x 2 bulan. Kemudian kita ambil bunga bank 1%/bulan. Berapa?????

Kenapa ini bisa terjadi ?? pertama, tidak ada itikad baik dari pejabat, mereka sibuk memikirkan keuntungannya sendiri, kedua, org2 bagian keuangan selama IPDN berdiri (19 tahun) hampir tidak pernah disentuh oleh mekanisme mutasi ke unit2 lain. Alibinya, dengan masuknya org baru ke bagian keuangan nantinya akan susah mengajari org2 baru tbs dari nol lagi, dsb, dst, dll?. padahal ini merupakan alasan untuk menutupi aib IPDN.
Berbagai kejanggalan yang terjadi di bagian keuangan (ingat kasus AS pada ?dosa2 IPDN 1 & 2), tidak pernah mencuat keluar walaupun pembukuan keuangan sudah beberapa kali diaudit oleh Irjen, BPK, dan BPKP tapi tidak pernah ada temuan. Ibaratnya ?jeruk kok makan jeruk!?. Irjen datang inapkan saja di hotel mewah, lupa dah?????.

Tapi ironisnya, untuk pengadaan sarana belajar seperti infokus di tiap2 kelas, buku2 literatur perpustakaan, software pendidikan (jaringan nilai jarlatsuh) hampir2 tidak pernah disetujui!!!!!!!!

Kelas kuliah masih manual memakai plastik transparan, OHP yang lampunya sering mati + suram, Praja yang pinjam infokus lembaga dikenakan ?chass?.
Coba hasil korupsinya K (dari pengadaan BBM laundry saja) dibelikan infokus. Dengan indeks @ Rp. 15jt maka diperoleh antara 3 ? 6/tahun. Wow.!

Ada juga kemajuannya tapi sedikit yaitu penggunaan area hotspot (internet gratis) di kampus tapi itupun setelah pimpinan dihujat habis oleh media paska meninggalnya Cliff Muntu. Ditutupnya website STPDN.ac.id berawal dari adanya caci makian oleh publik paska meninggalnya Wahyu Hidayat, hingga website STPDN.ac.id sampai sekarang sudah almarhum, dan tidak akan pernah bangkit lagi dari kuburnya.

Ada fenomena menarik di IPDN, kalau rusaknya pengasuhan karena dominasi org2 Sulawesi (utamanya Sulsel), maka di jajaran struktural didominasi oleh orang2 (utamanya Jawa Tengah). Kenapa org Jawa Tengah? Asumsinya banyak pejabat Depdagri di Jakarta mulai dari Menteri hingga level Kasubbag berasal dari Jateng. Bahkan beberapa kali masa jabatan rektor IPDN berasal dari Jateng (Cilacap, sepertinya kampungnya K). Kecuali pada saat dipimpin Prof. J. yang berasal dari sulut.

Perlu diketahui, salah satu contoh produk gagal rektor IPDN adalah pada masa kepemimpinan Prof. J. Ybs merupakan tersangka korupsi salah salah hotel di Manado dengan kerugian negara mencapai Rp. 11 Milyar. Bagaimana kita bisa mengharapkan kualitas IPDN kalau rektornya saja tersangkut masalah hukum. Kesempatan inilah kemudian yang digunakan oleh Fakultas untuk ?merombak total? sendi2 IPDN. Sayangnya lagu baru tapi penyanyinya masih lama. Perubahan oleh Fakultas dimanfaatkan untuk sebesar2 mungkin keuntungan pribadi segelintir orang di Fakultas dengan (kalau boleh menyebut) MERAMPOK pekerjaan unit2 lain sehingga yang nampak sibuk pada fakultas tapi menganggur di bagian lain.

5. K, sebenarnya sudah hampir tidak lulus PNS karena ijasah S1_nya diragukan. Kalau ijasah S2 kan jelas2 beli (kan tidak pernah kuliah!).

6. Ybs melanggar PP 10 Tahun 1980 ttg Disiplin PNS karena pernah beristri 2.

7. Sejak menjadi Kabag, mobil berderet2 di komplek IPDN sangat kontras dengan kondisi ybs 3 tahun lalu.

8. Pemasok BBM ke laundry (tempat cucian praja) pernah mengeluh karena dimintai upeti oleh K sebesar Rp. 10jt setiap kali kirim. Bayangkan dalam setahun 4x kirim sajalah. Berapa???

9. Permintaan penggantian sparepart mobil2 di angkutan hanyalah fiktif! Mobil (utamanya bus besar) tidak pernah keluar kok apanya yang diganti????

Untuk AI (lihat daftar dosa-dosa IPDN 1 & 2?), berikut sepak terjangnya :
1. Setiap mobil yang akan ke menza (tempat makan praja), dicek dulu dan harus mampir dulu dirumah?. Ada bom gak?

2. Sering bersekongkol dengan Kasubbagnya (SD) untuk ?membersihkan? sisa2 logistik seperti beras, migor, daging, ayam, sayur2an, dsb dst dll??.
Canggihnya, kegiatan dimaksud dilakukan pada malam hari (agar tidak dilihat oleh karyawan yg lain). Jadi, sebelum datang logistik yg baru maka logistik yg lama harus habis dulu. Jangan dikira ?sisa? tidak bernilai harganya! Gedung menza saja luasnya 2x lapangan sepakbola, gimana gudangnya????

3. AI ini orangnya playboy, mentang2 ganteng dimanfaatkan untuk kencan dgn wanita lain. Kasihan istrinya. Diajak istrinya naik haji juga gak mau (merasa kotor kali, atau takut kutukan pada saat naik haji menimpa dirinya). Karma yang langsung menimpanya adalah ybs tidak diberikan anak kandung (di dunia saja langsung kontan, tapi ini juga tidak menjadikannya insap).
Coba lihat plat nomor mobilnya ?D 181 NI? atau Dibini? bininya sapa??? Punya bini muda??

4. Dari hasil ?kerja kerasnya? ditanamkan lewat usaha travel ?Cipaganti?. Hebat ya?. org IPDN punya armada di Cipaganti? Taruhlah 5 armada saja (minimal) x Rp. 150jt (minimal), berapa???

Seperti K, hasil korupsi AI diberlikan infokus maka diperoleh Rp. 750jt dibagi @ Rp. 20jt (yang agak mewah dikit) maka diperoleh??? 37 buah infokus! Wow 30x??..

Sebenarnya masih banyak lagi, tapi?????? to be continued??.

???- Tidak ada yang salah dengan pejabat di IPDN?? yang salah adalah org2 yg mengangkat pejabat bersangkutan!!!?????
???- Tidak ada yang salah dengan sistem di IPDN??. Yang salah adalah org2 yg menjalankan sistem tersebut!!!???????
????- Kalau IPDN mau baik, gampang??. sangat gampang!!!! Keduanya harus diperbaiki. Ganti semua orang2 yang busuk dengan org2 yang bersih melalui mekanisme yang ketat! Masih banyak org2 yg bersih di IPDN cuma tidak dipakai!??????-

Kami menjamin data ini valid dan benar adanya, cuma kelemahan pada nominal2 uang saja karena tidak tahu persis riilnya.

Demikianlah daftar dosa-dosa IPDN yang kesemuanya merupakan kesaksian dari pengunjung blog saya. Sekian.

Postingan Terkait:

  • Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan (Bagian II)
  • Daftar Dosa-dosa IPDN Yang Tabu Dibicarakan
  • Terbaru: Telah Ditemukan Blog-Blog Indonesia Penghina Agama
  • Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (TASPEN)
  • Kesalahan Jurnalisme Abal-Abal Viva.co.id
  • Analisa Amatir: Bagaimana Mengalahkan Ahok?

Bagikan Artikel Ini Ke Medsos Kamu:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Pertama kali terbit 27 March 2009. Diupdate terakhir 22 March 2018 oleh Dion Kategori Artikel: Humaniora

16 Komentar

  1. samawabalong says

    27 March 2009 at 23:59

    jadi ngeri ngebayanginnya… dibikin sinetron aja!

    Reply
  2. nipponk says

    28 March 2009 at 14:08

    tengs for visiting my blog + comment!!!

    Reply
  3. becks says

    30 March 2009 at 17:01

    Video pembunuhan di STPDN KLIK DISINI

    Reply
  4. ekaria27 says

    3 April 2009 at 16:47

    Haaaa ??!! Geleng – geleng kepala, pangjang banget dosanya.
    Mana bacanya bikin darah mendidih karena sebel !

    Reply
  5. guest says

    3 April 2009 at 19:36

    klw bsa pembuat web in buktikan secara kongkrit dan laporkan k media MASSA JGN TAKUT Untuk membongkar kebusukan sya jg sbgai peserta didik sngat kecewa dan sekalugus orng sulawesi………………..
    pdhl pengasuh dsna slalu mengatakn loyalitas dan kejujuran,keadilan,sopan santun harus dijungjung tinggi… untuk negara kita itu yg slalu mereka tanam kan….

    Reply
  6. guest says

    3 April 2009 at 19:44

    klw bisa penulis memverikan bukti yg nyata dan konkrit jgn cman berbentuk opni dan perkiraan belaka klw btln ungkapkan kemedia massa spy omsyrakat tw klw ipdn itu seperti ap….smua maslah yg di ungkapkan sngat stuju dan sya merasa ad hal tsb
    pdhl pengasuhan pejabat slalu mendoktrin dngn kata2 yg teramat manis skali……………

    Reply
  7. nbl says

    5 April 2009 at 19:17

    terma kasih yah..atas saran, kritikan dan masukannya, walaupun pedas..bagi bapak-bapak yang namanya ada di daftar tersebut, tidak usah takut kalau memang tidak benar adanya..tapi kalaupun ada yang benar, istigfarlah, niatkan untuk mulai mawas diri, kuatkan tekad untuk memperbaiki diri..karena sebaik-baik manusia adalah yang terus memperbaiki diri..tidak usah malu dan berkecil hati..bagi yang dituliskan namanya tapi tidak melakukan hal yang disebutkan, tak usah ragu-ragu untuk terus bekerja..orang-orang yang banyak memiliki kebaikan saja masih bisa difitnah/melakukan kesalahan, apalagi kita orang biasa-biasa sj..bagi pimpinan IPDN segera ambil langkah kongkrit..jangan biarkan hal ini menjadi sumber konflik di dalam internal IPDN..mintalah klarifikasi bagi mereka-mereka yang disebutkannya, agar ybs juga dapat memberi penjelasan, ambillah saran dan kritik penulis yang bisa dijadikan bahan masukan untuk perbaikan..jabatan adalah amanah, setiap manusia adalah khalifah/pemimpin.. dan setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Tuhan Yang Maha memberi amanah

    Reply
  8. praja smart says

    5 April 2009 at 19:35

    yth. ibu asuh kami yang kami cintai (the first lady in DDN)
    kami sebagai peserta didik, kaget membaca blog ini, benar-tidaknya informasi ini sebenarnya bukanlah kapasitas kami sebagai peserta didik untuk mengomentarinya. tapi informasi ini khususnya yang menyangkut kualitas makanan yang kami makan setiap hari, sesungguhnya memberi indikasi kebenaran informasi tersebut, beragam persoalan ini sesungguhnya benar-benar menurunkan kepercayaan kami terhadap para orang tua kami selaku pengelola IPDN.. tidak bisa dibayangkan lembaga pendidikan kedinasan yang membawa misi mulia mencetak kader-kader pemimpin bangsa sungguh seperti yang ditulis oleh sang penulis yang seolah-olah juga tidak pernah memiliki kesalahan di dalam bekerja..mohon agar ibunda kami dapat ikut turun tangan membenahinya, bersama dengan ibu pimpinan ipdn, karena keduanya adalah ibu kami yang kami cintai

    Reply
  9. gustribali says

    7 April 2009 at 16:53

    yaahh, gt dech..
    Jangankan yang nominal besar dan untuk urusan uang lembaga, untuk ‘uang praja’ saja si K teganya minta ampun. Pas pengukuhan PPM Ank.17, panitia ditawari Majalah dari pihak XXX (). Dia mau beli asal harganya Rp.2500 (padahal harga asli 7000 rupiah). Padahal TIDAK ADA DANA SEDIKITPUN dari lembaga utk subsidi percetakan majalah tersebut, murni swadaya Praja. Dari pihak xxx tentu saja menolak. Akhirnya sepakat kalau xxx meminta bayaran sesuai dengan harga asli, tetapi ybs minta KWITANSI KOSONG. ga tau dah berapa yang ditulis dalam kwitansi kosong itu, padahal yang dibayar hanya kira2 170 eksxRp.7000,- yah walaupun dapat sedikit, namanya juga usaha toh???
    he..he..he..

    Reply
  10. Wasana Praja says

    10 April 2009 at 05:58

    kami bukanlah pembunuh, kami juga adalah mahasiswa walaupun berstatus praja. tidak akan ada orang yang mengerti tentang arti sakit dan perjuangan KAMI di lembah manglayang, orang-orang kan hanya mencela dari sisi negatif dan memandang dari sudut yang menarik tuk di bualkan. tapi coba pikir, apakan semuanya harus mendapat cap begitu. kalau memang begitu, jangan palingkan mata kalian dari dunia pendidikan indonesia yang se begitu bobroknya

    Reply
  11. ShaSya says

    11 April 2009 at 22:02

    right or wrong, IPDN is my almameter,
    saya sangat berterima kasih sekali atas kerespekan penulis untuk memberikan informasi dan data tentang kebobrokan IPDN, saya harap dengan begitu permasalahan-permasalahan yang ada di IPDN dapat terselesaikan dengan cepat. saya sebagai peserta didik di IPDN sangat prihatin dengan semakin buruknya sistem yang ada di dalamnya. saya harap IPDN dapat berubah, proses rekruitment dosen, pengasuh dan pelatih lebih selektif dan diperketat jangan asal ‘comot’ misalnya untuk menjadi pengasuh di IPDN sekarang ini tidak ada seleksi sama sekali, sehingga banyak pengasuh yang tidak memiliki kompetensi dasar dalam mengasuh, tahunya hanya memangkas rambut praja, ada jargon di IPDN yang bisa saya sampaikan bahwa “seandainya saja ada kambing yang masuk untuk menjadi pengasuh di IPDN maka kambing tersebut akan menjadi pengasuh IPDN”. saya harap dengan adanya tulisan ini IPDN dapat berubah. IPDN adalah cinta pertama dan terakhir, tidak akan pernah berubah sekalipun dihantam oleh badai.

    terima kasih atas semua informasi yang diberikan, kami harap informasi tentang ipdn diupdate tiap bulan minimal tiap minggu sehingga kami dapat mengaksesnya dengan mudah…..

    b..h..i..n..e..k..a… n..a..r..a… e..k..a… b..a..k..t..i…

    Reply
  12. John Leonardo Hulu says

    19 April 2009 at 10:27

    Terlepas dari semua keburukan IPDN ini, saya selaku Praja melihat IPDN sebagai sebuah Sekolah Pamong Praja dalam arti yang sesungguhnya seperti yang dicita-citakan para pendiri sekolah ini. Tak peduli apa yang dilakukan oleh pengasuh, dosen, dan siapapun….saya harus tetap menimba ilmu di sekolah ini, karena masih ada dosen & pengasuh yang bisa menuntun para praja untuk menjadi yang lebih baik. Setelah membaca tulisan ini, Sekarang saya dapat mengerti makna menjadi seorang kader pelayan masyarakat. Tak ada perjalanan hidup yang mulus tanpa masalah, dan masalah itu harus kita hadapi serta menyelesaikannya tanpa ada pihak yang dirugikan.
    Pesan buat rekan-rekan Praja:
    Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. – Marcus Aurelius

    Reply
  13. bingung says

    3 May 2009 at 14:31

    wah jadi bingung ney…..
    rasanya terlalu banyak dosa2 di ipdn ney…
    semakin dibaca rasanya semakin jelas..
    klo yang salah itu adalah oknum2 di ipdn….
    trus klo selama ini yang salah pejabat,pengasuh dan oknum fakultas
    kok selalu prajanya yang dihujat??????
    kok selalu prajanya yang dicaci maki????
    kesalahan di media selalu akibat ulah praja….
    jadi yang bener sapa yang salah????

    Reply
  14. prabu wijaya says

    24 May 2009 at 01:46

    – angin memang trus berhembus setiap waktu. tanpa udara manusia & yang lainnya bisa apa. hidup-mati, susah-senang itu bagian dari hidup. hidup memang belajar dari pengalaman.
    * kita hidup tidak sendirian. kalian ingin tenang, senang, sedih, susah. kalian ingin bicara, diam, berlari, berjalan. semua orang ingin kebebasan.
    ^ begitu juga dengan kami. kau, kalian, mereka. semua orang ingin merasakan indahnya hidup dengan segala kebebasannya.
    # bicara emang suatu hal yang gampang, namun apakah mereka MAMPU dan BISA???? apakah kalian tau apa yang kami dan saya rasakan????
    > apakah kalian tidak malu dengan setiap kata yang kalian ungkapkan??? apakah tidak ada pekerjaan lain selain mengKRITIK tanpa bisa berbuat apa-apa???
    < cobalah kita semua perbaiki apa yang bisa kita perbaiki!!!! bukan malah menjatuhkan sesuatu yang sudah ada!!!
    # apakah kalian pernah merasakan pahitnya jika keluarga kita dihina???? apakah kalian akan diam saja jika keluraga kita dihancurkan???? apakah kalian tau isi, kebudayaan, sifat semua orang???
    * INGAT KITA INI SIAPA??? APA YANG TELAH KALIAN BERIKAN UNTUK ORANG LAIN????? (JANGAN BISANYA CUMA MEMINTA…MEMINTA…DAN MEMINTA????)

    BISAKAH KITA LIHAT ORANG DISEKITAR KITA SEKARANG??? APA YANG TERJADI PADA BANGSA KITA???? APAKAH KALIAN CUMA PANDAI BICARA SAJA???? MARILAH KITA BERSAMA-SAMA BERIKAN SESUATU PADA BANGSA INI BUKAN HANYA BERHARAP BANYAK TENTANG APA YANG TELAH NEGARA BERIKAN PADA KALIAN???
    PERBAIKILAH DIRIMU SETELAH ITU COBALAH UNTUK MEMPERBAIKI ORANGLAIN??? SEMUA ORANG PERNAH BERBUAT SALAH DAN ITU MERUPAKAN KODRATNYA.
    jangan pernah mengusik orang jika tidak mau diganggu orang… setiap perbuatan pasti akan ada balasannya…
    MENGELUH MENCACI MENJATUHKAN…. semua orang bisa melakukan… tapi mendukung, memperbaiki, membantu tidak semua orang bisa melakukan????

    saya akui saya sering berbuat salah… itu karena suatu kasenangan sesaat saja….
    COBA PIKIRKAN LAGI APA YANG KALIAN DAPATKAN DENGAN MENGHANCURKAN ORANG LAIN…CUMA KESENANGAN SESAAT SAJA KAN????

    KAMI YANG MERASAKAN KALIAN YANG MARAH… TIDAKKAH TERBALIK…
    SEKARANG MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MEMBERIKAN SESUATU YANG TERBAIK UNTUK BANGSA INI DENGAN CARA KITA MASING-MASING…. JANGAN SALING USIK…. SEMUA ORANG PERNAH BERBUAT SALAH…
    HIDUP TIDAK SELALU DIAWALI DAN DIAKHIRI DENGAN KEBAIKAN/KEBURUKAN…. BERBUATLAH SESUATU TUK ORANG LAIN BUKAN MENGHARAPKAN SESUATU DARINYA APALAGI MENGHANCURKAN……
    SEMUA ORANG PUNYA CARANYA SENDIRI TUK MENJALANI HIDUPNYA MASING-MASING…..

    Reply
  15. Totok Wijaya says

    27 May 2011 at 07:27

    Hidup harus penuh filosofi..
    Sungguh sebuah pelajaran yang harus dimaknai oleh seluruh almamater..
    Bagi Praja yang masih menempuh pendidikan
    Sudah saatnya mempelajari Indonesia dari Kampusnya..
    Begitulah gambaran Indonesia saat ini..
    Sanggupkah tidak terpengaruh atas lingkungan itu???..

    Reply

Kebijakan Komentar: Harap menggunakan nama asli atau nickname yang umum. Silakan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah dimengerti. Untuk keterangan lebih lanjut baca laman Disclaimer dan Privacy di sini.

Perhatian: Dilarang menuliskan komentar dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu. Jika tertarik untuk beriklan dan bekerjasama di blog ini, silakan kunjungi laman Advertisement di sini.

Silakan Komentar Di Sini Cancel reply

Kolom bertanda * wajib diisi. Alamat email harus valid dan email tersebut tidak akan dipublikasikan untuk umum.

Berlangganan Artikel Gratis!!!


Masukan email kamu untuk berlangganan posting artikel terbaru atau komentar yang sudah dibalas langsung ke inbox email.

No Spam!

Post Populer

  • Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
    Berapa Lama Pengiriman Shopee Dari China Ke Indonesia Dengan Standar Ekspress?
  • Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
    Cek Resi Standard Express Shopee Dari China
  • Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
    Daftar Arti Kode Resi Dan Gateway Pengiriman J&T
  • Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
    Cara Mengembalikan Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
  • Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
    Cara Aktivasi Paket Internet Tri Termurah 2GB Rp 1500
  • Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE
    Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE

Cari Posting

Artikel Terbaru

  • Extra Unlimited Malam Full Speed Smartfren: Ada FUP?
  • Penipuan Rekening Belanja Online
  • Perubahan Skema Kuota Internet Tri 2.5GB
  • Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris
  • Sentral Cargo: Jasa Pengiriman Barang Untuk Usaha dan Bisnis Anda

Komentar

  • Suryadi on Kenapa Barang Kiriman Anda Bisa Lambat?
  • Prdstaa on 4 Tanda-Tanda Kamu Telah Tertipu Belanja Online
  • Zahra on Info Lengkap: Proses Pengiriman Barang JNE
  • Putra on 4 Tanda-Tanda Kamu Telah Tertipu Belanja Online
  • Rahma eka putri on Cara Cek Paket Tanpa Nomor Resi

Kategori

Powered By

Copyright © 2021 Dion Barus • All Rights Reserved.

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Medium
  • RSS
  • Twitter
loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.